Selasa 29 Mar 2022 00:35 WIB

Taliban Larang Siaran TV Berita BBC di Afghanistan

BBC dalam bahasa Pashtun, Persia, dan Uzbekistan tidak mengudara di Afghanistan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Taliban telah melarang siaran berita televisi BBC dalam tiga bahasa utama Afghanistan. Langkah tersebut seolah membuktikan kekhawatiran komunitas internasional tentang prospek kebebasan pers di bawah pemerintahan Taliban.

“Buletin berita televisi BBC dalam bahasa Pashtun, Persia, dan Uzbekistan telah tak mengudara di Afghanistan setelah Taliban memerintahkan mitra televisi kami untuk menghapus siaran interasional dari gelombang udara,” kata kepala bahasa di BBC World Service Tarik Kafala dalam sebuah pernyataan pada Ahad (27/3/2022).

Menurutnya, lebih dari 6 juta warga Afghanistan mengonsumsi berita BBC setiap pekan. Oleh sebab itu, dia menyerukan agar larangan tersebut dicabut. “Ini adalah perkembangan yang mengkhawatirkan pada saat ketidakpastian dan turbulensi bagi rakyat Afghanistan,” ujar Kafala.

Kementerian Kebudayaan dan Informasi Taliban memberikan tanggapan resmi perihal pelarangan siaran berita televisi BBC di Afghanistan. Namun misi PBB di Afghanistan mengecam langkah Taliban tersebut. “Perkembangan mengerikan lainnya, langkah represif lainnya terhadap rakyat Afghanistan,” kata Misi Bantuan PBB di Afghanistan lewat akun Twitter resminya.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus tahun lalu, banyak kelompok hak asasi dan jurnalis yang menyuarakan tentang prospek kebebasan berbicara, termasuk pers, di negara tersebut. Setelah Taliban memerintah, terdapat sejumlah jurnalis di sana yang ditangkap. Penangkapan kerap tak disertai alasan yang jelas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement