Rabu 30 Mar 2022 14:22 WIB

Helikopter PBB di Kongo Jatuh, Delapan Orang Dilaporkan Tewas

Helikopter PBB sedang menjalankan misi peninjauan ketika jatuh di Kongo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Helikopter PBB sedang menjalankan misi peninjauan ketika jatuh di Kongo. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Moses Sawasawa
Helikopter PBB sedang menjalankan misi peninjauan ketika jatuh di Kongo. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA - Sebuah helikopter Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berisi delapan orang jatuh di Republik Demokratik Kongo timur pada Selasa (29/3/2022) di tengah pertempuran dengan pemberontak. Demikian kata misi penjaga perdamaian PBB di Kongo (MONUSCO).

Pernyataan itu tidak menyebutkan apakah ada orang yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Delapan orang itu terdiri dari enam awak dari militer Pakistan, satu personel militer dari Rusia, dan satu personel militer Serbia, kata misi tersebut dalam pernyataan.

Baca Juga

Militer Pakistan mengatakan kedelapan orang itu meninggal serta telah menyebutkan nama-nama pilot dan awak helikopter tersebut. Pernyataan itu menyebut Pakistan telah mengerahkan satu unit penerbangan untuk misi PBB di Kongo sejak 2011.

Menurut MONUSCO, helikopter nahas tersebut sedang menjalankan misi peninjauan ketika jatuh di daerah Tshanzu di Provinsi Kivu Utara, tempat serangkaian bentrokan terjadi pekan ini antara tentara Kongo dan kelompok pemberontak M23. Angkatan bersenjata Kongo mengatakan helikopter itu ditembak jatuh oleh para pemberontak tapi pernyataan itu dibantah oleh juru bicara M23. MONUSCO tidak menyebutkan penyebab kecelakaan, hanya mengatakan bahwa penyelidikan sedang dijalankan.

Kelompok M23 terdepak dari Kongo setelah melancarkan pemberontakan pada 2012 serta 2013 dan kemudian mengarah ke Uganda dan Rwanda. Sejak itu, para petempur M23 datang kembali untuk melancarkan serangan, termasuk salah satu yang terjadi di Kongo timur pada November 2021.

Pada Selasa, kelompok pemberontak sudah bergerak ke Kota Kabindi, menurut seorang koordinator masyarakat madani. Tentara Uganda juga masuk dalam konflik dan mengatakan pihaknya telah menewaskan 14 petempur M23 dekat perbatasan dengan Kongo pada Selasa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement