REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pemerintah Jepang memberikan bantuan hibah darurat sebesar 3,35 juta dolar AS atau setara dengan Rp 48 miliar ke Jalur Gaza. Bantuan kemanusiaan ini diberikan untuk membantu warga Palestina di Gaza yang semakin memburuk akibat Pandemi Covid-19.
“Situasi kemanusiaan memburuk secara signifikan karena pandemi Covid-19 dan banjir,” kata Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi dilansir dari Arab News, Sabtu (2/4).
Bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina yang rentan termasuk mendukung pasien dengan Covid-19 dan menyediakan layanan kesehatan. Hayashi mengatakan itu akan diperluas melalui sistem E-Health, termasuk perawatan kesehatan primer, melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Menlu berjanji Jepang akan terus berperan aktif dalam memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Saat ini, Jalur Gaza Palestina menghadapi krisis air besar-besaran sebagai akibat menipisnya akuifer pesisir di wilayah itu. Ada penurunan tingkat tinggi yang terus-menerus di permukaan air tanah di sebagian besar wilayah Jalur Gaza,