REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato lewat video yang diputarkan di panggung Grammy Awards 2022 pada Ahad (3/4) malam. Ia mengambil kesempatan itu untuk mendesak dunia agar mendukung Ukraina dan tidak diam melihat penderitaan negaranya.
"Dukung kami dengan cara apa pun yang kalian bisa. Apa saja, jangan diam. Sampai kedamaian akan datang. Perang sedang menghancurkan kota kami, Chernihiv, Kharkiv, Volnovakha, Mariupol, dan lainnya. Mereka sudah menjadi legenda, tetapi saya memimpikan mereka merdeka. Bebas seperti Anda semua di Grammy," kata Zelensky dalam pidatonya, seperti dilansir NME, Senin (4/4).
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, PBB mencatat 1.179 warga Ukraina telah tewas dan 1.860 lainnya terluka. Zelensky juga mengatakan bahwa hingga kini lebih dari 400 anak-anak terluka dan 153 anak meninggal dunia.
"Anak-anak Ukraina tidak lagi menggambar bintang jatuh, tapi roket yang menukik. Dan kita tidak akan pernah melihat mereka bermain dan menggambar lagi tempat tinggalnya hancur," kata Zelensky yang berprofesi komedian-pemain film sebelum menjadi presiden.
Zelensky juga menyinggung bagaimana musisi Ukraina ikut berjuang dalam perang dan menghibur para pengungsi dan mereka yang terluka.
"Musisi kami memakai rompi antipeluru, bukan tuksedo. Mereka bernyanyi untuk yang terluka di rumah sakit, bahkan mereka yang tidak mendengarnya. Tapi musik akan tetap menerobos," kata dia.