REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan laporan yang menyatakan, bahwa Israel membunuh 355 warga Palestina pada tahun lalu, termasuk 87 anak-anak, dan melukai lebih dari 16.500 orang.
Kementerian juga mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa 265 warga Palestina kehilangan nyawa mereka di Gaza, sebagian besar selama kampanye pemboman mematikan Israel Mei terhadap Jalur Gaza, yang berlangsung selama 11 hari.
Israel juga membunuh lebih dari 90 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur. Pada April 2021, 10 warga Palestina telah terbunuh, tetapi ini dengan cepat meningkat menjadi 303 pada bulan berikutnya, yang menggambarkan pentingnya eskalasi pada Mei. Demikian pula, mayoritas dari mereka yang terluka selama kekerasan bulan itu, menurut laporan itu.
Dari 3.000 warga Palestina yang terluka dirawat di rumah sakit, 2.131 di antaranya berada di Gaza dan 964 di Tepi Barat. Luka yang disebabkan oleh tembakan langsung juga meningkat pada bulan Mei, meningkat menjadi 2.866 dari 56 pada bulan April.
“Seperempat dari mereka yang terluka oleh tembakan langsung adalah anak-anak,” menurut kementerian kesehatan dilansir dari Alaraby, Rabu (6/4).
Laporan itu juga melihat daerah-daerah dengan korban tewas paling banyak orang Palestina. Nablus berada di urutan pertama di Tepi Barat, dengan 30 kematian, urutan selanjutnya adalah Jenin dengan 14 kematian.
Kota Gaza adalah tempat paling mematikan di daerah kantong yang terkepung, dengan 120 orang tewas di sana, sementara 75 orang kehilangan nyawa mereka di utara Jalur Gaza. Israel membunuh 34 warga Palestina di Khan Yunis, juga di Gaza.
Sumber:
https://english.alaraby.co.uk/news/israel-killed-355-palestinians-last-year-health-ministry