REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta politisi-politisi Barat untuk segera mengembargo minyak Rusia. Ia mengatakan kegagalan melakukan itu akan mengakibatkan hilangnya nyawa rakyat Ukraina.
Dalam pidatonya yang disiarkan melalui video, Kamis (7/4/2022) dini hari, Zelenskyy mengatakan akan terus mendorong agar bank-bank Rusia sepenuhnya diblokir dari sistem keuangan internasional. Invasi Rusia yang sudah berlangsung enam pekan telah memaksa 4 juta orang mengungsi, membunuh dan melukai ribuan lainnya dan menghancurkan kota-kota.
Zelenskyy mengatakan Moskow mendapatkan begitu banyak uang dari ekspor minyak yang membuat mereka tidak akan menanggapi serius perundingan damai. Ia mendesak "dunia demokrasi" untuk menolak minyak Rusia.
"Sejumlah politisi masih tidak bisa memutuskan bagaimana membatasi aliran dolar untuk bensin dan euro untuk minyak ke Rusia sehingga mendorong perekonomian mereka dalam resiko," kata Zelenskyy yang yakin embargo minyak akan dilakukan.
"Satu-satunya pertanyaan berapa banyak lagi pria dan wanita Ukraina yang militer Rusia miliki waktu untuk bunuh, agar anda, politisi-politisi tertentu, dan kami tahu siapa anda, untuk menemukan tekad," katanya.
Pada Rabu (6/4/2022) kemarin Washington mengumumkan sanksi baru yang mencakup dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sberbank. Langkah terbaru juga melarang warga Amerika berinvestasi di Rusia.