REPUBLIKA.CO.ID., MUGLA -- Unit Pasukan Penjaga Pantai di provinsi Aydin dan Mugla di Turki menyelamatkan 88 migran gelap setelah otoritas Yunani mendorong mereka secara paksa ke perairan teritorial Turki pada Kamis (7/4/2022).
Sebanyak 33 migran yang berjuang bertahan hidup di atas perahu karet di distrik Kusadasi dievakuasi ke daerah Aydin, menurut Komando Penjaga Pantai setempat.Sebanyak 25 orang asing diselamatkan di provinsi Izmir dan 30 lainnya diselamatkan dari Bodrum dengan dua perahu karet terpisah di Mugla setelah pihak berwenang mendapat laporan tentang kondisi mereka. Semua migran dirujuk ke kantor migrasi provinsi untuk proses hukum.
Turki dan kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk praktik ilegal Yunani dalam mendorong kembali pencari suaka, dengan mengatakan itu melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional dengan membahayakan kehidupan migran yang rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.
Turki telah menjadi titik transit utama bagi para pencari suaka yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.
Sudah menampung 4 juta pengungsi, lebih dari negara lain mana pun di dunia, Turki mengambil langkah-langkah keamanan baru di perbatasannya untuk mencegah masuknya migran baru secara manusiawi.