Selasa 12 Apr 2022 00:15 WIB

Zelenskyy: Beberapa Pekan Terakhir Sangat Penting pada Perkembangan Perang

Satu pekan kedepan sangat penting dalam perkembangan perang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan negaranya satu pekan kedepan sangat penting dalam perkembangan perang.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan negaranya satu pekan kedepan sangat penting dalam perkembangan perang.

REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan negaranya satu pekan kedepan sangat penting dalam perkembangan perang. Hal ini ia sampaikan dalam pidato rutinnya yang disiarkan melalui video.

"Pasukan Rusia akan mengerahkan operasi yang lebih besar lagi sebagian timur negara kami," kata Zelenskyy, Ahad (10/4/2022) malam waktu setempat.

Ia menuduh Rusia mencoba menghindari tanggung jawab dari kejahatan perang. "Ketika orang-orang tidak berani mengakui kesalahan mereka, meminta maaf, beradaptasi pada kenyataan dan belajar, mereka menjadi monster," katanya.

"Dan ketika duni mengabaikannya para monster memutuskan dunia yang harus beradaptasi pada mereka, Ukraina akan menghentikan semua ini, harinya akan tiba ketika mereka akan mengakui semuanya, kecuali kebenaran," tambahnya.

Ia kembali meminta negara-negara Barat termasuk Jerman untuk memberikan bantuan yang lebih banyak pada Ukraina. Dalam pertemuannya dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Zelenskyy mengatakan ia membahas "cara untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia dan cara memaksa Rusia mencari perdamaian."

"Saya senang untuk mencatat posisi Jerman baru-baru ini berubah mendukung Ukraina, saya menilainya sangat logis," kata Zelenskyy.

Sebelumnya Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kuesioner yang ia berikan pada  Zelenskyy dalam kunjungannya ke Kiev sangat penting untuk langkah ke depan. Di program State of the Union stasiun televisi CNN, der Leyen mengatakan respon Ukraina akan menjadi bahan rekomendasinya sebagai kandidat negara anggota Uni Eropa.

Ia mengatakan untuk bergabung ke blok tersebut biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun tapi pengajuan Ukraina dapat hanya diproses dalam waktu beberapa pekan. Ia mengatakan tanpa diragukan rakyat Ukraina bagian dari keluarga Eropa.

"Kemarin seseorang memberitahu saya: anda tahu, ketika tentara kami meninggal, saya ingin mereka tahu anak-anak mereka akan bebas dan bagian dari Uni Eropa, mereka berada situasi yang luar biasa, di mana kami harus mengambil langkah tidak biasa," kata von der Leyen.

"Satu hal yang pasti bagi saya: setelah perang berakhir, ketika Ukraina dibangun kembali, ketika kami membantu Ukraina membangun kembali negara ini, akan disertai dengan reformasi, sehingga ini merupakan jalan luar biasa untuk membentuk negara dan jalan menuju Uni Eropa,' tambahnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement