REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS -- Lithuania ingin battalion Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di negara-negara Baltik diperbesar menjadi brigade. Satu brigade berisi beberapa batalion tentara.
Lithuania dan negara-negara Baltik telah berkali-kali meminta NATO mengerahkan lebih banyak pasukan ke kawasan mereka dan bagian timur lainnya. Terutama sejak Rusia menginvasi Ukraina pda 24 Februari lalu.
"Lithuania bersama dengan negara-negara bagian timur NATO lainnya, ingin memperkuat gugus tempur NATO Enhanced Forward Presence ke depannya menuju brigade," kata Menteri Pertahanan Lithuania Arvydas Anusauskas, Senin (11/4/2022).
Anusauskas tidak mengungkapkan dengan persis ukuran brigadenya. Ia mengatakan keputusan untuk membentuk ulang pasukan akan diambil dalam pertemuan NATO di Madrid bulan Juni mendatang.
NATO telah mengerahkan empat batalion multinasional dengan 1.000 pasukan per batalion ke tiga negara Baltik yakni Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia pada 2017 lalu. Sebagai respon atas aneksasi Rusia pada semenanjung Crimea di Ukraina pada tahun 2014.
Tiga batalion di Baltik diperkirakan akan diperbesar pada tahun ini setelah invasi yang Rusia sebut sebagai "operasi militer khusus" ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Lithuania mengatakan gugus tugas di negara itu terdiri sekitar 1.600 pasukan.