REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pejabat pemerintah Lebanon mengatakan, setidaknya satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam sebuah ledakan di dekat pusat penerimaan anggota Gerakan Amal Syiah dekat Sidon. Ledakan tersebut menghancurkan gedung-gedung.
Pada Selasa (12/4/2022) sumber mengatakan, personel angkatan bersenjata sedang menyisir reruntuhan untuk mencari lebih banyak korban. Ledakan itu juga merusak alun-alun kota di dekatnya.
Seorang sumber dari pihak keamanan mengatakan ledakan itu bukan aksi sabotase. Tapi ia tidak menjelaskan maksudnya lebih lanjut.
Pada 10 Desember lalu, ledakan besar mengguncang kamp warga Palestina di selatan Kota Tyre, Lebanon. Menurut tim penyelamat di lokasi kejadian dan seorang sumber yang tinggal di dalam kamp, ledakan itu melukai puluhan orang.
Kantor berita National News Agency (NNA) melaporkan ledakan berasal dari gudang senjata Hamas di kamp Burj al-Shemali. Seorang hakim juga dilaporkan telah memerintahkan penyelidikan.