REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Jerman pada Senin (11/4/2022) mengatakan negara-negara Eropa harus mengirim senjata berat dan lebih banyak peralatan militer ke Ukraina, di tengah kekhawatiran bahwa Rusia akan segera mengintensifkan serangan di wilayah Donbas.
"Ukraina membutuhkan dukungan militer lebih lanjut untuk mempertahankan diri," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kepada wartawan, menjelang pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg.
“Jelas bahwa Ukraina membutuhkan peralatan militer lebih banyak, terutama senjata berat. Sekarang kita membutuhkan kreativitas dan pragmatisme, bukan waktunya untuk mencari alasan,” ujar dia, seraya menambahkan bahwa Jerman akan melanjutkan upayanya dalam koordinasi yang erat dengan sekutu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali meminta negara-negara Barat untuk meningkatkan pasokan senjata mereka ke negara itu, dengan senjata berat, sistem pertahanan udara, tank, dan pesawat.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan sebelumnya pada Senin bahwa perang kemungkinan akan memuncak dalam beberapa hari mendatang.
“Pasukan Rusia berkumpul di timur untuk melancarkan serangan di Donbas. Orang-orang Ukraina sangat menyadari hal itu. Jadi, saya khawatir di hari-hari berikutnya, perang akan meningkat di Donbas,” kata dia kepada wartawan di Luksemburg.