REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) akan menjadi tuan rumah dalam rapat bersama delapan produsen senjata AS. Mereka akan membahas kapasitas industri senjata untuk memenuhi kebutuhan Ukraina bila perang Rusia berlangsung selama bertahun-tahun.
Hal ini disampaikan dua orang sumber yang mengetahui mengenai pertemuan tersebut, Rabu (13/4/2022). Permintaan senjata melonjak tajam sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. AS dan sekutu-sekutunya menggelontorkan banyak senjata ke Ukraina.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan memasok ulang senjata ke Ukraina seperti yang direncanakan bila perang berlangsung lama akan dibahas dalam rapat tersebut.
Kantor Akusisi dan Keberlanjutan yang bertugas membeli senjata untuk Pentagon akan menjadi tuan rumah dalam rapat yang berlangsung selama 90 menit. Salah seorang sumber menambahkan Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks diperkirakan akan hadir dalam rapat tersebut.
Pentagon mengatakan senjata-senjata yang paling berguna adalah sistem senjata kecil seperti rudal anti-tank Javelin dan anti-pesawat Stinger. AS dan sekutu sudah mengirimkan dua jenis senjata itu ke Ukraina.
Tingginya penggunaan dan efektivitasnya yang ditunjukan pasukan Ukraina di medan tempur telah meningkatkan pasokan senjata tersebut. Javelins merupakan produksi gabungan Raytheon Technologies dan Lockheed Martin Corp sementara Stinger hanya diproduksi Raytheon.
Produsen-produsen senjata lain yang akan hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Boeing Co, Northrop Grumman, General Dynamics dan L3Harris Technologies. Pekan lalu Gedung Putih mengatakan sejak invasi AS telah mengirimkan bantuan keamanan ke Ukraina senilai 1,7 miliar dolar AS.
Bantuan itu termasuk lebih dari 5.000 Javelins dan lebih dari 1.400 Stingers. Administrasi Kerjasama Pertahanan Keamanan Pentagon menggelar rapat mingguan Tim Manajemen Krisis Eropa untuk meninjau permintaan spesifik Ukraina.
Pemerintah AS mempercepat proses persetujuan untuk menjual dan mengirim senjata yang diproduksi kontraktor pertahanan AS. Pentagon telah membentuk tim untuk merespon lonjakan permintaan pertahanan.