REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Korban tewas warga sipil dalam perang Rusia-Ukraina bertambah menjadi 1.892 orang. Sementara jumlah yang melarikan diri dari perang melebihi 4,6 juta orang, lapor PBB pada Selasa.
"Setidaknya 2.558 orang terluka di Ukraina sejak 24 Februari," kata Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) dalam sebuah pernyataan.
“Sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan peluru artileri berat dan beberapa sistem peluncuran roket, serta serangan rudal dan udara,” tambah OHCHR.
Data dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menunjukkan jumlah orang yang telah meninggalkan Ukraina sejak awal perang telah meningkat menjadi lebih dari 4,61 juta. Sebagian besar dari mereka telah pergi ke negara-negara tetangga, lebih dari 2,64 juta ke Polandia, 701.741 ke Rumania, 433.083 ke Rusia, 428.954 ke Hongaria, 413.374 ke Moldova, 320.246 ke Slovakia dan 21.292 ke Belarus, menurut angka terbaru UNHCR.
Masih ada jutaan pengungsi internal di Ukraina, dengan update dari Organisasi Internasional untuk Migrasi awal pekan ini mengungkapkan jumlahnya sekitar 7,1 juta orang.