REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Rabu (14/4/2022), gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina tampaknya tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Penilaian pesimistis ini usai penilaian yang sudah dilakukan dengan pembicaraan beberapa pihak, termasuk Moskow dan Kiev.
"Saat ini gencatan senjata global di Ukraina tampaknya tidak mungkin," kata Guterres kepada wartawan.
Sejak awal April, kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengunjungi Rusia dan Ukraina. Perjalanan ini dalam tugas melihat kemungkinan terjadinya gencatan senjata kemanusiaan dapat disetujui kedua pihak yang berperang.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, ribuan orang gugur. PBB mengatakan, sekitar 11 juta warga Ukraina yang merupakan lebih dari seperempat populasi telah meninggalkan rumah mereka. Lebih dari empat juta orang telah meninggalkan Ukraina.
"Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjamin evakuasi warga sipil," kata Guterres.
Guterres mengatakan, PBB telah membuat proposal ke Rusia untuk mempersatukan para pihak dan mengelola akses kemanusiaan, gencatan senjata lokal dan evakuasi warga sipil. Dia mengatakan PBB sedang menunggu tanggapan dari Rusia.