REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan Jepang akan menghadiri pertemuan menteri keuangan G20 minggu depan, ketika negara-negara Barat menyerukan untuk mengusir Rusia dari forum itu dan memboikot sidang yang dihadiri wakil Moskow. Ia tidak berkomentar terkait Rusia.
"Pemerintah Jepang tidak dalam posisi untuk menanggapi partisipasi masing-masing negara," kata Suzuki dalam konferensi pers, Kamis (14/4/2022), saat ditanya tentang rencana Rusia untuk bergabung dengan forum daring, yang diumumkan oleh presiden G20 Indonesia, Kamis.
Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan Amerika Serikat akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul. Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner telah menyerukan penolakan segala bentuk kerja sama dengan Rusia di G20.
"Pertemuan G20 mendatang adalah konferensi yang sangat penting untuk membahas berbagai masalah ekonomi global, termasuk kenaikan harga pangan dan energi karena invasi Rusia ke Ukraina, di mana partisipasi menteri keuangan dan gubernur bank sentral masing-masing negara pada dasarnya diharapkan," kata Suzuki.
Sementara itu, Jepang "akan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam kerja sama erat dengan sekutu G7 dan negara tuan rumah Indonesia" berdasarkan pernyataan para pemimpin G7 Maret, yang mengatakan platform internasional tidak boleh melanjutkan hubungan dengan Rusia seperti biasa, kata Suzuki.