REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan tindakan Amerika Serikat (AS) di Indo-Pasifik meningkatkan risiko seperti krisis Ukraina. China diklaim akan memainkan peran aktif untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu serta mengatasi efek limpahan dari krisis Ukraina.
"AS mencoba menciptakan ketegangan regional dan menghasut antagonisme dan konfrontasi dengan mendorong 'Strategi Indo-Pasifik'," kata Wang dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son.
Wang mengatakan langkah Washington akan sangat merusak perdamaian dan pembangunan yang diraih dengan susah payah di kawasan. Tindakan AS dinilai secara serius mengikis arsitektur kerja sama regional yang berpusat di ASEAN.
"Kita tidak bisa membiarkan mentalitas Perang Dingin muncul kembali di kawasan dan tragedi Ukraina terulang di sekitar kita," tegas Wang.
Menurut Wang krisis Ukraina juga menggambarkan perangkap politik blok. Peristiwa itu membuat negara-negara Asia menyadari bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas sangat berharga. "Terlibat dalam konfrontasi blok akan menyebabkan risiko tanpa akhir," katanya.
Mengenai masalah Ukraina, Son mengatakan, Vietnam memiliki banyak kesamaan dengan Cina dalam posisinya. Dia mengatakan negara itu ingin kedua belah pihak untuk mematuhi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional.
"Mencari solusi jangka panjang untuk perbedaan atas dasar menghormati hak dan kepentingan hukum semua pihak," ujar Son dikutip dari Anadolu Agency.