Ahad 17 Apr 2022 03:30 WIB

Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Pimpinan Hamas: Warga Palestina akan Respons

Haniyeh melakukan upaya politik untuk hentikan serangan Israel di Masjid Al Aqso

Rep: Mabruroh 
/ Red: Muhammad Akbar
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Foto: Anadolu Agency
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah memperingatkan Israel atas serangan tentaranya terhadap warga Palestina di masjid Al-Aqsa. Haniyeh mengatakan, bahwa warga Palestina akan merespons atas serangan terhadap Masjid Al-Aqsa yang menyebabkan lebih dari 150 orang terluka.

Peringatan Hamas ini disampaikan oleh Kepala politbiro Hamas, Ismail Haniyeh pada Jumat (15/4), setelah serangan fajar di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Menurut dia, Haniyeh sedang melakukan upaya politik untuk menghentikan serangan Israel di Masjid Al-Aqsa.

Selain 150 orang yang terluka, lebih dari 400 warga Palestina ditangkap dalam serangan pada Jumat pagi itu.

Dilansir dari Alaraby, pada Ahad (17/4), kelompok Islam yang berbasis di Gaza itu mengatakan, bahwa Haniyeh telah mendesak pejabat intelijen Mesir untuk menyelidiki serangan Israel, yang merupakan eskalasi besar pertama di tempat suci itu sejak awal Ramadhan.

Haniyeh juga menerima telepon dari Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, yang mendesak semua pihak untuk menahan situasi.

Selama panggilan, pemimpin Hamas meminta PBB untuk menekan Israel untuk mengakhiri pelecehan terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa, serta untuk membebaskan orang-orang Palestina yang ditangkap pada hari itu serta untuk mencegah pengorbanan Yahudi yang provokatif yang terjadi di kompleks Al-Aqsa.

Dia juga mengatakan PBB harus menekan Israel untuk mengakhiri operasi mematikannya di Jenin dan Tepi Barat yang lebih luas. Haniyeh menambahkan bahwa Palestina akan terus menghadapi serangan Israel.

“Setelah serangan fajar di Masjid Al-Aqsa, pasukan Israel yang ditempatkan di atas gedung-gedung menembakkan peluru karet setelah salat Jumat,” kata seorang koresponden untuk layanan berbahasa Arab The New Arab melaporkan.

Puluhan warga Palestina juga terluka oleh pasukan Israel pada pertemuan shalat Jumat di sekitar Tepi Barat yang diduduki, di mana demonstrasi solidaritas dengan jamaah Al-Aqsa sedang berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement