REPUBLIKA.CO.ID, PALERMO -- Fotografer terkenal yang mendokumentasikan kejahatan Mafia di kota kelahirannya Sisilia, Letizia Battaglia, meninggal dunia di usia 87 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir di Kota Palermo, pada Rabu (13/4/2022) malam lalu.
Battaglia merekam brutalitas perang Mafia pada tahun 1980 sampai 1990-an. Ia memotret pembunuhan politis, jasad-jasad yang bergelimpangan di trotoar jalan atau ditinggalkan begitu saja.
Ia juga terkenal karena foto-foto dampak Mafia di Sisilia, mulai dari seorang anak yang berpura-pura menjadi "pembunuh" dengan mengenakan stoking di wajahnya sambil memegang pistol mainan. Sampai janda yang menangis di pemakaman suaminya.
"Yang dapat saya lakukan untuk mengguncang kesadaran adalah dengan tidak hanya menunjukkan kematian akibat kekerasan tapi juga kemiskinan yang disebabkan Mafia," kata Battaglia suatu ketika.
"Ia mendokumentasikan kekejaman Mafia jauh sebelum hal itu populer atau aman untuk dilakukan," kata penulis buku Excellent Cadavers, Alexander Stille yang menjadi pendobrak dalam buku bertema Mafia.
Salah satu karyanya yang terkenal Battaglia mendokumentasikan apa yang orang Italia sebut "Sicilia Bene". Pertemuan kelas atas di kampung halamannya yang berisi orang-orang kaya dan berpengaruh yang kerap memiliki hubungan dengan politik dan kejahatan terorganisir.
"Palermo kehilangan perempuan luar biasa, titik referensi," kata walikota Palermo dan tokoh anti-Mafia, Leoluca Orlando.
"Letizia Battaglia merupakan simbol yang diakui internasional, pembawa bendera jalur kebebasan Kota Palermo dari kekuasaan Mafia," tambahnya.
Arsip Battaglia yang lebih dari setengah juta foto sangat luar biasa. Sampai polisi berkonsultasi padanya untuk mencari bukti siapa yang menghadiri kampanye politik beberapa dekade kemudian.
Ia merupakan perempuan di dunia laki-laki, beberapa kali ia menggelar pameran tunggal dan menjadi subjek sejumlah film dokumenter. Termasuk "Shooting the Mafia" tahun 2019 oleh sutradara Inggris Kim Longinotto.
Tidak hanya fotografer berpengaruh, Battaglia juga aktivis yang menyelamatkan pemukiman Barok dari pengembang real estate. Ia juga memperjuangkan hak-hak perempuan dan beberapa kali menjabat di dewan Kota Palermo dan Sisilia pada tahun 1980-an dan 1990-an.