REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangkaian serangan udara di sebuah situs militer Hamas di Jalur Gaza tengah pada Kamis (21/4/2022) pagi. Postingan media sosial oleh para aktivis menunjukkan asap mengepul di udara.

Sedangkan militer Israel mengatakan, sebuah roket ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza pada Rabu (20/4/2022) malam. Tidak ada laporan segera mengenai korban atau kerusakan dan tidak ada yang mengklaim serangan itu.

Hamas sebelumnya telah mengeluarkan ancaman samar-samar atas rencana pawai melalui Yerusalem oleh ultra-nasionalis Israel. Polisi Israel memblokir jalan-jalan dan mencegah para pengunjuk rasa mencapai lingkungan padat Palestina di dalam dan sekitar Old City.

Polisi menggunakan truk dan barikade yang diparkir di luar tembok wilayah itu untuk menutup jalan utama menuju Damascus Gate. Mereka dikerahkan dalam jumlah besar di sekitar rumah bagi situs keagamaan utama bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim, karena khawatir konfrontasi dapat semakin mengobarkan situasi yang sudah tegang selama hari raya Paskah Yahudi dan bulan suci Ramadhan.

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah serangkaian serangan mematikan di Israel, diikuti oleh operasi militer di wilayah pendudukan Tepi Barat dan sekitar masjid al-Aqsa. Atas rangkaian konfrontasi tersebut, militan Palestina menembakkan roket dari Jalur Gaza ke Israel untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan pada awal pekan ini. Tindakan itu Israel tanggapi dengan serangan balik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika