Kamis 21 Apr 2022 15:16 WIB

Kemenlu Tanggapi Walkout Pejabat Barat di Pertemuan Menkeu G20

AS, Inggris, dan Kanada melakukan aksi walkout saat sesi delegasi Rusia berbicara.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Jennet Yellen, calon Menteri Keuangan AS. AS, Inggris, dan Kanada melakukan aksi walkout saat sesi delegasi Rusia berbicara dalam pertemuan menteri keuangan G20.
Foto: Google.com
Jennet Yellen, calon Menteri Keuangan AS. AS, Inggris, dan Kanada melakukan aksi walkout saat sesi delegasi Rusia berbicara dalam pertemuan menteri keuangan G20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menanggapi aksi walkout atau meninggalkan ruangan yang dilakukan delegasi Barat ketika delegasi Rusia berbicara pada forum G20 di Amerika Serikat (AS). Aksi walkout memang sudah direncanakan negara-negara Barat sebelumnya terkait hadirnya delegasi Rusia di pembicaraan para menteri keuangan G20.

Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemenlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani mengatakan, aksi walkout sangat wajar dalam berbagai pertemuan multilateral. Aksi seperti ini tidak hanya dilakukan pada G20 saja.

Baca Juga

"Walkout merupakan refleksi pandangan atau sikap negara-negara tertentu dan ini dilakukan di banyak pertemuan multilateral seperti di PBB, Dewan HAM maupun pertemuan-pertemuan multilateral lainnya," ujarnya dalam kesempatan pengarahan secara daring, Kamis (21/4/2022).

Dubes Dian mengatakan, aksi walkout bukanlah sesuatu yang baru maupun hanya dilakukan di G20. Melainkan aksi tersebut adalah hal yang lumrah dilakukan ketika suatu negara berbeda pandang dengan negara yang ditujuk untuk walkout.

"Bahwa ini suatu hal kita antisipasi dan suatu hal lazim yang dilakukan pada pertemuan multilateral dan satu hal yang patut dicatat tindakan tersebut tidak ditujukan pada chair atau presidensi yang menjabat tapi merupakan refleksi dan posisi terhadap suatu negara tertentu," ujarnya.

Pada pertemuan Menkeu G20, agenda-agenda maupun pembahasan substansial tetap berjalan meskipun ada aksi walkout. Begitupun semua negara berkontribusi pada pembahasan tersebut.

"Jadwal kita tetap terselenggarakan di Sherpa atau pertemuan finansial lainnya," jelas Dubes Dian.

AS, Inggris, dan Kanada melakukan aksi walkout saat sesi delegasi Rusia sebagai pembicara. Delegasi Rusia yang hadir dalam pertemuan G20 pada 20 April adalah Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov. Menteri Keuangan AS Janet Yellen pun sebelumnya telah mengatakan akan absen dalam beberapa sesi G20 di Washington jika Rusia hadir.

G20 yang diketuai Indonesia tahun ini mencakup negara dengan ekonomi besar seperti Amerika Serikat, China, India, Brasil, Jepang, dan beberapa negara di Eropa. Para pejabat akan berkumpul secara virtual di sela-sela pertemuan musim semi Bank Dunia dan IMF di Washington. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement