Jumat 22 Apr 2022 04:55 WIB

Sembunyi di Kulkas, Bocah Filipina Selamat dari Bencana Tanah Longsor Akibat Badai Megi

Anak laki-laki bernama CJ Jasme selamat dari longsor dengan masuk kulkas.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak laki-laki bernama CJ Jasme ditemukan selamat setelah berlindung di kulkas saat tanah longsor menerjang rumahnya di Baybay City, Filipina pada Jumat pekan lalu.
Foto: Dok Viral News
Seorang anak laki-laki bernama CJ Jasme ditemukan selamat setelah berlindung di kulkas saat tanah longsor menerjang rumahnya di Baybay City, Filipina pada Jumat pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BAYBAY CITY -- Seorang bocah Filipina yang pandai secara luar biasa selamat dari bencana tanah longsor dengan berlindung di kulkas selama satu hari penuh. Pihak berwenang menyebut ini sebagai keajaiban. Kabar itu pun menjadi viral ke seluruh dunia.

Anak laki-laki itu bernama CJ Jasme. Bocah berusia 11 tahun tersebut tengah berada di rumah bersama keluarganya ketika tanah longsor yang dipicu oleh badai tropis Megi menggenangi rumah mereka di Baybay City, Filipina pada Jumat pekan lalu, dikutip Viral Press.

Baca Juga

Dengan puing-puing yang merambah rumahnya, Jasme yang berpikiran cepat melompat masuk ke lemari es keluarga ala Indiana Jones melarikan diri dari ledakan nuklir di The Kingdom of the Crystal Skull. Dia kemudian menghabiskan 20 jam berikutnya dengan meringkuk di dalam tempat perlindungannya.

Jasme ditemukan oleh petugas polisi Jonas Etis yang melihat lemari es di tepi sungai. Dia lalu mengirimkan pesan SOS setelah batu besar tiba-tiba menggelinding di dekat lokasi tersebut.

Tim penyelamat kemudian tiba dan mengevakuasi korban. Rekaman yang menyertai menunjukkan responden pertama mengangkat anak laki-laki yang terjebak di lemari es seperti keluar dari peti mati berlumpur. Penyelamat lalu memindahkannya ke tandu darurat.

Tim penyelamat mengatakan kata-kata pertama yang diucapkan anak itu kepada mereka adalah, "Saya lapar". Ajaibnya, Jasme masih sadar dan hanya mengalami patah kaki.

Jasme kemudian diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi kaki. Dia saat ini dalam kondisi stabil.

Keluarga Jasme, yakni ibu dan adik laki-lakinya, masih hilang. Sementara itu, ayahnya meninggal dalam tanah longsor yang melanda sehari sebelumnya.

Kabar baiknya, saudara laki-laki Jasme yang berusia 13 tahun diyakini telah lolos dari maut. Jasme adalah salah satu dari banyak anak yang menjadi yatim piatu setelah badai menerjang dan dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 172 orang dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement