REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pemerintah Shanghai mengatakan pada Jumat (22/4/2022) bahwa akan mencabut lockdown wilayah secara bertahap begitu penularan virus di luar area yang dikarantina diberantas. Wilayah ini memulai babak baru dalam pengujian di seluruh kota saat negara itu mengejar nol infeksi di komunitas.
Dalam pertanyaan dan jawaban yang diposting di akun WeChat resminya, pemerintah Shanghai mengatakan, epidemi kota itu menunjukkan tren positif. Kehidupan di kota itu dapat kembali normal segera selama kebijakan itu dipatuhi.
"Tujuan kami adalah untuk mencapai komunitas nol-Covid sesegera mungkin. Ini adalah indikasi penting bahwa kami memenangkan pertempuran besar dan keras melawan epidemi ini sehingga kami dapat memulihkan produksi dan tatanan kehidupan yang normal," ujar pernyataan pemerintah Shanghai.
Shanghai meningkatkan pengujian dan pengendalian Covid-19 dalam kampanye baru yang melibatkan sembilan tindakan besar. Tindakan itu akan mencakup lebih banyak pengujian COVID untuk semua penduduknya mulai Jumat.
Pihak berwenang setempat mengatakan 11 orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal pada Kamis (21/4/2022), naik dari delapan kematian sehari sebelumnya. Sementara itu, Shanghai melaporkan 15.698 kasus virus korona tanpa gejala lokal untuk 21 April, turun dari 15.861 sehari sebelumnya.
Pemerintah mengatakan bahwa pada 20 April, 403 dari 666 perusahaan yang diprioritaskan atau 60 persen telah beroperasi. Keputusan itu menekankan bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian virus yang ketat diperlukan untuk melanjutkan pekerjaan.