REPUBLIKA.CO.ID., KIEV -- Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina pada Kamis (21/4/2022) mengatakan telah terjadi "pengurangan drastis dalam intensitas pergerakan" peralatan militer Rusia di perbatasan Belarusia.
Di akun media sosialnya, militer Ukraina membagikan perkembangan terbaru dari perang pada hari ke-57. Staf Jenderal mengatakan bahwa kini Rusia melanjutkan operasinya di wilayah timur Ukraina untuk membangun kontrol penuh atas Donetsk dan Luhansk.
"Serangan rudal dan bom terhadap infrastruktur militer dan sipil di seluruh Ukraina berlanjut," terang pernyataan tersebut.
"Beberapa unit Angkatan Bersenjata Belarusia terus melakukan tugas untuk menutupi perbatasan Ukraina-Belarusia di wilayah Brest dan Gomel," tambahnya.
Menekankan bahwa Rusia "mencoba untuk mengambil kendali penuh atas Mariupol," tentara Ukraina mengatakan pasukan Rusia "terus melakukan serangan udara dan upaya penyerangan di daerah pelabuhan dan pabrik Azovstal."
Staf Jenderal juga mengatakan menurut informasi yang tersedia, Rusia berencana menggelar 'referendum' pada 1 Mei di bagian wilayah Kherson yang diduduki Moskow.
"Dan pada periode 2-10 Mei, rencananya akan ada 'sensus'. Warga dilarang berpindah antar pemukiman," tambahnya.
Staf Umum juga mencatat bahwa Rusia menderita "kerugian yang signifikan dalam personel dan peralatan militer."
“Menurut data terbaru, komandan Resimen Senapan Bermotor Pertama dari Divisi Senapan Bermotor Kedua dari Tentara Tank Pertama Distrik Militer Barat, Letnan Kolonel Denis Mezhuyev, disingkirkan oleh para pejuang Ukraina,” katanya.