REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan satu anak meninggal dunia dalam kasus penyakit hati misterius yang menyebar di Eropa dan Amerika Serikat (AS). WHO sudah menerima 169 kasus yang dilaporkan sebagai "hepatitis akut yang belum diketahui asalnya" dari berbagai negara.
Kasus-kasus itu dilaporkan pada anak-anak berusia satu bulan hingga 16 tahun. Sebanyak 17 di antaranya harus menjalani transpalasi hati. WHO tidak mengatakan negara mana saja yang sudah melaporkan kasus ini.
Kasus pertama tercatat di Inggris. Hingga saat ini Britania sudah mencatat 114 anak terjangkit hepatitis.
"Belum jelas apakah ini kenaikan kasus hepatitis atau peningkatkan kesadaran kasus hepatitis pada tingkat yang sudah diperkirakan tapi tidak terdeteksi," kata WHO dalam pernyataannya, Ahad (24/4/2022).
Para pakar mengatakan, kasus-kasus ini mungkin terkait virus yang biasanya diasosiasikan dengan flu. Tapi perlu penelitian lebih lanjut yang saat ini masih berlangsung.
"Sementara adenovirus merupakan hipotesis yang memungkinkan, penyelidikan sedang digelar untuk mengetahui penyebabnya," kata WHO.
Mereka mencatat, virus itu sudah terdeteksi pada 74 kasus. Sebanyak 20 anak di antaranya positif virus korona. WHO mengatakan, negara-negara yang terdampak meningkatkan pengawasan pada kasus-kasus hepatitis pada anak-anak.