Selasa 26 Apr 2022 02:25 WIB

Putra Mahkota Abu Dhabi, Raja Yordania, dan Presiden Mesir Bahas Perkembangan Al-Aqsa

Mereka menekankan kawasan ini membutuhkan perdamaian dan stabilitas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah
Para pria Palestina melaksanakan sholat pada hari Jumat kedua bulan suci Ramadhan di depan Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 15 April 2022.   Putra Mahkota Abu Dhabi, Raja Yordania, dan Presiden Mesir Bahas Perkembangan Al Aqsa
Foto: AP/Mahmoud Illean
Para pria Palestina melaksanakan sholat pada hari Jumat kedua bulan suci Ramadhan di depan Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 15 April 2022.   Putra Mahkota Abu Dhabi, Raja Yordania, dan Presiden Mesir Bahas Perkembangan Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed bin Zayed, bersama dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah bertemu di Kairo. Ketiganya bertemu untuk membahas perkembangan di Yerusalem dan Al Aqsa.

"Ketiga pemimpin juga menyinggung perkembangan yang terjadi di kota Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, menekankan perlunya menghentikan praktik yang melanggar kesucian masjid suci dan mengubah status quo di sana," dikutip dari Al Arabiya, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Mereka menekankan kawasan ini membutuhkan perdamaian, stabilitas dan kerja sama untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan dan pada akhirnya mencapai aspirasi masyarakat di kawasan itu untuk kemajuan dan kemakmuran. 

Selain itu, ketiga pemimpin negara juga membahas perang di Ukraina dan meminta semua pihak terkait untuk mengerahkan upaya maksimal untuk menyelesaikan konflik dengan memprioritaskan diplomasi dan dialog untuk memulihkan keamanan dan stabilitas. 

"Pertemuan itu membahas penguatan aksi bersama Arab dan pentingnya koordinasi timbal balik dalam menghadapi tantangan dan krisis yang melanda kawasan Arab dan mengancam keamanan dan stabilitasnya," tulis mereka dalam laporannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement