REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Kepolisian Iran telah menangkap tiga tersangka penembakan dua ulama Muslim Sunni. Dua ulama itu ditembak hingga tewas di luar sebuah seminari di kota Gonbad-e-Kavus pada 2 April lalu.
“Kurang dari sebulan setelah kejahatan, pembunuh dua ulama Sunni dan dua kaki tangannya telah ditangkap,” kata kepala otoritas kehakiman provinsi utara Golestan, Heydar Asyabi, Selasa (26/4), dikutip laman Al Arabiya.
Dia mengungkapkan penggeledahan di rumah salah satu tersangka ditemukan empat pucuk senjata api. Menurut Asyabi, seluruh pelaku beragama Muslim Sunni. Namun mereka tidak terafiliasi dengan kelompok teroris apa pun.
Asyabi mengatakan, penembakan dua ulama oleh ketiga tersangka dimotivasi konflik pribadi. Dia tak mengungkap identitas para pelaku tersebut. Dari 83 juta penduduk Iran, sekitar lima hingga sepuluh persen warganya merupakan Muslim Sunni. Mayoritas masyarakat Iran diketahui adalah Muslim Syiah.
Kendati demikian, konstitusi Iran menetapkan bahwa kalangan Sunni bebas melaksanakan ibadah dengan cara mereka. Golestan, provinsi yang menjadi lokasi penembakan dua ulama pada awal April lalu, setengah penduduknya adalah Muslim Sunni.