Selasa 26 Apr 2022 20:05 WIB

111 Hari Disandera Houthi, Surya Hidayat Pratama Dibebaskan

Surya Hidayat Pratama sempat ditahan kelompok Houthi di Yaman selama 111 hari.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Kelompok Houthi di Yaman
Foto: AP/Hani Mohammed
Kelompok Houthi di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Awak kapal Indonesia, Surya Hidayat Pratama (SHP) telah tiba dengan selamat di Jakarta, Senin (25/4/2022). Sebelumnya ia sempat ditahan kelompok Houthi di Yaman selama 111 hari.

SHP merupakan Chief Officer yang bekerja di kapal Rwabee yang berbendera Persatuan Emirat Arab (PEA). Pada 3 Januari 2022, kapal Rwabee beserta seluruh awak kapal ditahan kelompok Houthi saat berlayar di perairan Al-Hudaidah Yaman.

Selama masa penahanan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI beserta KBRI Muscat, KBRI Riyadh, dan KBRI Abu Dhabi mengupayakan pembebasan SHP melalui komunikasi dengan berbagai pihak. Kemenlu juga melakukan komunikasi kepada pihak keluarga SHP di Makassar.

"Selama masa penahanan, SHP telah beberapa kali melakukan komunikasi telepon dengan pihak keluarga," tulis pernyataan Kemenlu RI, Senin.

Melalui upaya berbagai pihak, pada 24 April 2022, SHP dapat dibebaskan dari penahanan Houthi dan kemudian diterbangkan dari Sanaa ke Muscat melalui fasilitas yang disediakan Pemerintah Oman. KBRI Muscat melakukan pendampingan pemulangan SHP ke Indonesia dan tiba dengan selamat di tanah air pada tanggal 25 April 2022.

SHP selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kemenlu RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Oman dan seluruh pihak yang turut serta membantu proses pembebasan dan pemulangan SHP ke tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement