REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Moderna akan menjadi yang pertama menawarkan vaksin Covid-19 untuk anak-anak Amerika Serikat (AS). Perusahan tersebut meminta Food and Drug Administration (FDA) untuk menghapus suntikan dosis rendah untuk bayi, balita, dan anak-anak prasekolah pada Kamis (28/4/2022).
Perusahan farmasi itu mengirimkan data ke FDA yang diharapkan akan membuktikan dua suntikan dosis rendah dapat melindungi anak-anak di bawah enam tahun. "Ada kebutuhan medis penting yang belum terpenuhi di sini dengan anak-anak kecil ini," kata kepala petugas medis Moderna Dr Paul Burton.
Sebanyak dua dosis vaksin Covid-19 ukuran anak-anak akan melindungi dengan aman. "Saya pikir kemungkinan seiring waktu mereka akan membutuhkan dosis tambahan. Tapi kami sedang mengusahakannya," ujar Burton.
Moderna mengatakan dua dosis untuk anak sekitar 40 hingga 50 persen efektif untuk mencegah gejala Covid-19. Hasil itu memang dinilai tidak tinggi tetapi bagi banyak orang tua, perlindungan apa pun akan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Saat ini hanya anak-anak berusia lima tahun atau lebih yang dapat divaksinasi di AS, menggunakan vaksin dari perusahan Pfizer. Kondisi ini membuat 18 juta balita tidak terlindungi.
Vaksin Moderna bukan satu-satunya dalam perlombaan untuk menciptakan vaksin Covid-19 untuk anak-anak. Pfizer diperkirakan akan segera mengumumkan jika tiga dari suntikan dosis yang lebih kecil bekerja untuk anak-anak terkecil.
Kepala vaksin FDA Dr Peter Marks mengatakan, bahwa perusahan farmasi akan bergerak cepat tanpa mengorbankan standar yang sudah ditetapkan. Badan ini akan memastikan efektivitas dari dosis yang diberikan.
Marks mengatakan kepada anggota parlemen awal pekan ini, bahwa FDA tidak dapat mengevaluasi suatu produk sampai produsen menyelesaikan aplikasinya. Dalam sebuah pernyataan Kamis, FDA mengatakan akan menjadwalkan pertemuan untuk secara terbuka memperdebatkan bukti Moderna dengan penasihat ilmiah independennya. Moderna mengharapkan untuk melakukannya minggu depan.
"Sangat penting bagi kami untuk memiliki evaluasi yang tepat sehingga orang tua akan percaya pada vaksin apa pun yang kami otorisasi," kata Marks kepada komite Senat.
Sementara Covid-19 umumnya tidak berbahaya pada anak-anak seperti orang dewasa, beberapa anak sakit parah atau bahkan mati. Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 475 anak di bawah lima tahun telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi. Rawat inap anak melonjak pada puncak omicron.