Jumat 29 Apr 2022 18:37 WIB

Kadin Indonesia Bicarakan Bidang Infrastruktur Transportasi dengan Kanada

Dalam pertemuan ini juga dibicarakan beberapa peluang kerja sama private sector.

Pertemuan Kadin Indonesia dengan Canada Chamber of Commerce yang dijembatani oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada,
Foto: Istimewa
Pertemuan Kadin Indonesia dengan Canada Chamber of Commerce yang dijembatani oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada,

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - - Dalam rangkaian kegiatan roadshow untuk menyukseskan acara G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Perhubungan telah membicarakan peluang kerja sama dibidang infrastruktur transportasi dengan pemerintah Kanada dan private sector di negara tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja disela-sela pertemuan dengan pengurus Canada Chamber of Commerce di Hotel Fairmont Ottawa, Kanada, Rabu (27/4) kemarin. Dia menjelaskan, bahwa pertemuan ini merupakan rangkaian dari perjalanan pengurus Kadin Indonesia ke Amerika Serikat dan Kanada untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral bidang perdagangan di dunia negara maju tersebut. 

"Kadin Indonesia Bidang perhubungan akan menggelar sejumlah kerja sama transportasi dengan pemerintah dan private sector dari Kanada yang akan di laksanakan pada acara pertemuan Business 20 (B20) di Bali. Dimana Kadin Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan pengusaha Kanada untuk B20 di Bali Indonesia 13-14 November mendatang," kata Denon dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/5).

Ia juga menambahkan, dalam pertemuan dengan Canada Chamber of Commerce yang dijembatani oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak dan dipimpin oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid serta WKU Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani juga membicarakan investasi dan kerja sama bidang energi Hijau.

Dimana, kata Denon, dalam pertemuan tersebut yang diikuti oleh Presiden & CEO Canada Chamber of Commerce, Hon Pearin Beatty bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan dari Pension Fund dan Sovereign Wealth Fund juga membicarakan dan merumuskan format agar banyak investor dari Kanada mau berinvestasi di Indonesia melalui Foreign Direct Investment (FDI) di sektor energi hijau untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai Net Zero Emission.

"Dalam pertemuan ini juga dibicarakan beberapa peluang kerja sama private sector dan pemerintah Kanada dalam pengembangan Infrastructure transportation seperti pelabuhan dan airport yang mengedepankan Green Energy dan ramah lingkungan dalam mendukung kelanjutan program B20 oleh Kadin Indonesia tentang Digitalisasi dan Net Zero Carbon," katanya.

Invetasi di bidang energi hijau

Denon juga menjelaskan Kadin Indonesia sebagai perwakilan dari sektor usaha mengajak agar investor baik itu dari dalam maupun luar negeri, terutama Kanada yang dikenal cukup fokus dalam bidang energi hijau untuk ikut berpartisipasi dalam investasi di sektor ini. 

"Seperti diketahui, ketahanan energi, transisi menuju ekonomi hijau, serta investasi yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi merupakan tiga pilar utama kebijakan Pemerintah Indonesia dan juga kebijakan yang dicanangkan di dalam Presidensi G20 Indonesia. Karenanya kami dari Kadin Indonesia Bidang Perhubungan mengatakan Pemetintah Kanada dan para pengusahanya untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dibidang transportasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement