Senin 02 May 2022 07:50 WIB

Fasilitas Militer Rusia Dekat Perbatasan Ukraina Kebakaran

Kebakaran terjadi di fasilitas militer Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Fasilitas Militer Rusia Dekat Perbatasan Ukraina Kebakaran. Foto:   Barisan pasukan Angkatan Darat Rusia yang akan berpartisipasi dalam parade berjalan di sepanjang jalan untuk menghadiri latihan parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah, di Moskow, Rusia, Senin, 25 April 2022.
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Fasilitas Militer Rusia Dekat Perbatasan Ukraina Kebakaran. Foto: Barisan pasukan Angkatan Darat Rusia yang akan berpartisipasi dalam parade berjalan di sepanjang jalan untuk menghadiri latihan parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah, di Moskow, Rusia, Senin, 25 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Gubernur wilayah Belgorod Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan satu orang terluka dalam kebakaran di sebuah fasilitas kementerian pertahanan Rusia di selatan Belgorod. Wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.

Pada Ahad (1/5/2022) Gladkov mengatakan seorang warga setempat mengalami luka ringan yang tidak membahayakan nyawanya. Sementara itu belum ada pernyataan dari kementerian Pertahanan.

Baca Juga

Foto yang diunggah di media sosial menunjukkan asap hitam membumbung tinggi ke angkasa. Foto tersebut belum dapat diverifikasi kebenarannya.

Dalam kesempatan yang terpisah Gubernur wilayah Kursk yang juga berbatasan dengan Ukraina mengatakan jembatan rel yang digunakan sebagai jalur kereta barang di wilayahnya rusak. Di sebuah video yang diunggah di Telegram gubernur Roman Starvoit mengatakan insiden ini merupakan sabotase.

Bulan lalu Rusia menuduh helikopter Ukraina menyerang gudang bahan bakar di Belgorod. Kiev membantah tuduhan tersebut. Moskow juga mengklaim Ukraina menembaki desa-desa dan menembakan rudal ke gudang amunisi.

Wilayah Rusia lain yang juga berbatasan dengan Ukraina juga melaporkan serangan lintas batas sejak Moskow mengirim ribuan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Rusia menyebut invasinya ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus." 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement