Selasa 03 May 2022 14:50 WIB

China Berkomitmen Bantu Selesaikan Persoalan Nuklir Korut dan Uji Coba Rudal

Belum lama ini Korut lanjutkan program uji coba rudal balistik antarbenua

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China berkomitmen untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara. Hal ini diungkapkan utusan urusan Korea di Beijing pada Selasa (3/5), sepekan setelah Korea Utara berjanji mengembangkan kekuatan nuklirnya secepat mungkin.

Perwakilan Khusus Pemerintah China untuk Urusan Semenanjung Korea, Liu Xiaoming, melakukan pertemuan dengan mitranya dari Korea Selatan, Noh Kyu-duk, di Seoul. Noh menyatakan keprihatinannya atas uji coba rudal Korea Utara, dan kegiatan untuk memulihkan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri. Noh meminta Beijing untuk membujuk Pyongyang agar mau berdialog.

"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi strategis yang erat antara Korea Selatan dan China mengenai masalah semenanjung Korea," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Pyongyang belum lama ini meningkatkan uji coba senjata. Pada Maret, Korea Utara melanjutkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk pertama kalinya sejak 2017.  Para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan, Korea Utara mungkin juga sedang mempersiapkan putaran baru uji coba nuklir.  

Liu mengatakan, Beijing prihatin dengan situasi tegang di semenanjung Korea. Dia menambahkan, kunci untuk menyelesaikan masalah ini ada di tangan Korea Utara dan Amerika Serikat.

Perjalanan Liu ke Seoul dilakukan beberapa hari sebelum Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Yoon Suk-yeol menjabat pada 10 Mei.Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengunjungi Seoul untuk melakukan pembicaraan dengan Yoon pada 21 Mei.

Amerika Serikat telah mendorong lebih banyak sanksi PBB terhadap Korea Utara.  Tetapi Cina dan Rusia telah mengisyaratkan oposisi, dengan alasan sanksi harus dilonggarkan untuk memulai pembicaraan dan memberikan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.

Pekan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjanji untuk mempercepat pengembangan persenjataan nuklir. Dia mengawasi parade militer besar-besaran, ketika pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat terhenti.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement