REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan perang di Ukraina memperburuk masalah-masalah yang sudah ada di dunia bagian Barat. Isu-isu yang sebelumnya dipicu pandemi virus corona seperti naiknya angka kemiskinan.
Naiknya harga dan turunnya ketersediaan pangan akibat perang dikhawatirkan akan meningkatkan angka kelaparan di negara lain. Dalam kegiatan tahunan Conference of the Americas Luncheon Blinken mengatakan dampak perang yang terjadi setelah pandemi menimbulkan "kerugian ekonomi masif di seluruh kawasan."
"Kini dengan perang brutal agresi pemerintah Rusia pada Ukraina, telah memperburuk masalah-masalah yang sudah ada, kondisi yang sudah ada sebelumnya," kata Blinken di Washington, Selasa (3/5/2022).
"Menaikan harga komoditas esensial di seluruh kawasan Amerika, mulai dari pupuk sampai gandum sampai bensin, memotong pasar ekspor penting bagi banyak industri di Amerika, memaksa rumah tangga di seluruh kawasan untuk membuat pilihan memilukan karena biaya hidup meroket," tambahnya.
Blinken berencana memimpin dua rapat PBB pada akhir bulan ini. Pertemuan itu fokus membahas bagaimana perang di Ukraina dan konflik lainnya telah berdampak pada ketersediaan dan harga pangan.