Kamis 05 May 2022 08:45 WIB

AS Janjikan Dukungan Kemanan dalam Proses Pengajuan Anggota NATO Swedia

Swedia akan menerima dukungan selama proses pengajuan untuk bergabung NATO

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Bendera Swedia
Foto: wikipedia
Bendera Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM - - Swedia telah menerima jaminan dari Amerika Serikat (AS) bahwa akan menerima dukungan selama periode proses pengajuan untuk bergabung dengan NATO.  Hanya saja Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde tidak mau menjabarkan jaminan yang ditawarkan oleh Washington.

"Tentu saja, saya tidak akan merinci, tetapi saya merasa sangat yakin bahwa sekarang kami memiliki jaminan Amerika," kata Linde kepada TV Swedia dari Washington setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Tapi, Linde menegaskan tawaran itu tetap bukan jaminan keamanan konkret. Jaminan tersebut berbeda dari yang bisa didapatkan jika Swedia menjadi anggota penuh NATO.

Swedia dan Finlandia tetap berada di luar NATO selama Perang Dingin. Namun, aneksasi Rusia atas Krimea pada 2014 dan invasinya ke Ukraina telah membuat negara-negara tersebut memikirkan kembali kebijakan keamanan dengan kemungkinan bergabung dalam keanggotaan NATO.

Kedua negara khawatir akan rentan selama proses aplikasi pengajuan untuk masuk dalam keanggotaan. Proses aplikasi ini bisa memakan waktu hingga satu tahun untuk disetujui oleh semua anggota NATO.

"Itu berarti bahwa Rusia dapat menjelaskan bahwa jika mereka mengarahkan segala jenis kegiatan negatif terhadap Swedia, yang telah mereka ancam, itu tidak akan menjadi sesuatu yang AS akan biarkan terjadi ... tanpa tanggapan," kata Linde.

Linde mengatakan AS sangat mendukung keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO, yang akan meningkatkan stabilitas di kawasan Baltik dan Arktik. Baik Swedia dan Finlandia diharapkan membuat keputusan tentang apakah akan mendaftar untuk bergabung dengan NATO bulan ini.

Menteri pertahanan Swedia bulan lalu mengatakan, bahwa aplikasi dapat memicu sejumlah tanggapan dari Rusia, termasuk serangan dunia maya dan langkah-langkah hibrida. Tindakan itu dilakukan untuk merusak keamanan Swedia. Terlebih lagi Rusia telah memperingatkan dapat mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik dari Kaliningrad jika Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement