REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengatakan sebagian besar pasukan Rusia di sekitar Kota Mariupol, Ukraina sudah pergi dan berangkat menuju utara. Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menambahkan Rusia hanya menyisakan sekitar dua batalion gugus tempur di sana atau sekitar 2.000 prajurit.
Pada Kamis (5/5/2022) juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan walaupun serangan udara Rusia masih membombardir Mariupol. Tapi progres Moskow di kota itu "berjalan lambat" dan sementara pertempuran utama masih terjadi di Donbas.
Ia mengatakan tidak terlihat ada momentum atau perilaku Rusia yang berubah sementara 9 Mei semakin dekat. Rusia merayakan tanggal itu sebagai Hari Kemenangan.
Rusia menetapkan pada tanggal itu Uni Soviet mengalahkan Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Terdapat tanda-tanda Presiden Rusia Vladimir Putin ingin meraih kemenangan besar saat ini berpidato dalam parade militer di Red Square pada hari itu.
Kirby mengatakan AS masih menilai Rusia melewatkan jadwal yang telah ditetapkan. Moskow juga tidak mencapai kemajuan berarti di Donbas seperti yang telah Washington prediksi.