Senin 09 May 2022 03:16 WIB

UNICEF: 12,3 Juta Anak Suriah Butuh Bantuan

Kebutuhan anak-anak Suriah meningkat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Anak-anak berkumpul di luar tenda mereka, di kamp al-Hol, yang menampung keluarga anggota kelompok Negara Islam, di provinsi Hasakeh, Suriah, Sabtu, 1 Mei 2021.
Foto: AP/Baderkhan Ahmad
Anak-anak berkumpul di luar tenda mereka, di kamp al-Hol, yang menampung keluarga anggota kelompok Negara Islam, di provinsi Hasakeh, Suriah, Sabtu, 1 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, mengatakan, terdapat sekitar 12,3 juta anak Suriah yang membutuhkan bantuan. Jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak pecahnya konflik sipil Suriah pada 2011.

“Lebih dari 6,5 juta anak di Suriah membutuhkan bantuan, jumlah tertinggi yang tercatat sejak awal krisis, lebih dari dari 11 tahun lalu,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan pada Ahad (8/5), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah Adele Khodr mengatakan, kebutuhan anak-anak Suriah, baik yang berada di dalam negeri, maupun negara-negara tetangga, meningkat. “Banyak keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Harga kebutuhan pokok termasuk makanan meroket, sebagian sebagai akibat dari krisis di Ukraina,” ucapnya.

 

Dia mengungkapkan, di negara-negara tetangga Suriah, kehidupan anak-anak Suriah juga tidak jauh lebih baik dibandingkan mereka yang berada di dalam negeri. “Di negara-negara tetangga Suriah, tegang oleh ketidakstabilan politik dan kerapuhan, hampir 5,8 juta anak bergantung pada bantuan. Hidup mereka penuh dengan kemiskinan dan kesulitan,” kata Khodr.

UNICEF mengatakan mereka menghadapi kekurangan dana yang parah untuk membantu anak-anak Suriah. “Pendanaan untuk operasi kemanusiaan sementara itu berkurang dengan cepat. UNICEF telah menerima kurang dari setengah dari kebutuhan pendanaannya untuk tahun ini,” ungkap Khodr.

 

UNICEF membutuhkan dana 20 juta dolar AS untuk mendanai “operasi lintas-batas” di barat laut Suriah. Wilayah itu masih dikuasai kelompok oposisi bersenjata. Bantuan UNICEF dinilai merupakan satu-satunya jalan kehidupan bagi hampir 1 juta anak di sana.

 

Konflik Suriah pecah pada 2011. Konflik yang berlangsung selama 11 tahun telah menyebabkan hampir 500 ribu orang. Pertempuran pun menyebabkan jutaan warga Suriah mengungsi ke negara-negara tetangga, termasuk ke Eropa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement