Senin 09 May 2022 06:58 WIB

Kelompok NRF Kembali Luncurkan Serangan Pemberontakan Terhadap Taliban

pemimpin NRF, Ahmad Massoud memerintahkan pasukannya untuk melancarkan serangan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Kelompok National Resistance Front (NRF) meluncurkan aksi perlawanan terhadap Taliban di Lembah Panjshir, Afghanistan. Mereka mengeklaim berhasil merebut dan menguasai tiga distrik di wilayah tersebut.

“Sejak tadi malam (pemimpin NRF) Ahmad Massoud memerintahkan pasukannya melancarkan serangan, tiga distrik besar dibebaskan di Panjshir,” kata kepala hubungan luar negeri NRF Ali Nazary pada Sabtu (7/5/2022), dikutip laman Al Arabiya.

Dia mengungkapkan, NRF mengambil alih jalan utama, pos-pos, dan desa-desa di ketiga distrik tersebut. Pasukan NRF pun mengepung anggota Taliban di kantor-kantor distrik. “Banyak pejuang Taliban telah meminta waktu untuk menyerah. Musuh telah menderita banyak korban,” ucapnya.

Nazary mengeklaim, serangan NRF akan berlanjut di 12 provinsi di Afghanistan. Sebagian besar perlawanan terhadap Taliban bakal berlangsung di wilayah utara Afghanistan. Sementara itu, pemerintahan Taliban telah menyangkal klaim NRF soal direbutnya tiga distrik di wilayah Lembah Panjshir. “Tuduhan yang dibuat oleh beberapa pemberontak di media tidak benar,” ujar juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid lewat akun Twitter-nya.

Berbeda dengan keterangan pejabat pusat, seorang komandan Taliban di Lembah Panjshir Ayah Mohammad Batar mengonfirmasi adanya serangan NRF. “Tapi kami belum dikepung atau disergap,” katanya.

NRF telah meminta dunia internasional tak mengakui pemerintahan Taliban. Menurut mereka, pemerintahan yang hanya terdiri atas anggota Taliban dan rekan-rekannya ilegal. NRF adalah kelompok yang masih menolak dan melawan kekuasaan Taliban di Afghanistan. Kelompok yang bermarkas di Lembah Panjshir itu dipimpin Ahmad Massoud. Ia adalah putra Ahmad Shah Massoud, pemimpin utama perlawanan anti-Soviet di Afghanistan pada 1980-an.

Tak lama setelah Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus tahun lalu, mereka terlibat pertempuran dengan NRF di Lembah Panjshir. Taliban mengklaim berhasil mengontrol wilayah tersebut, tapi NRF menyangkalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement