Senin 09 May 2022 08:35 WIB

Inggris Naikan Tarif Impor Platinum dan Paladium Rusia

Inggris akan menaikan tarif impor platinum dan paladium dari Rusia dan Belarusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera Rusia
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengumumkan akan menaikkan tarif impor platinum dan paladium dari Rusia dan Belarusia dalam paket sanksi terbaru yang mengincar perdagangan senilai 1,7 miliar poundsterling. Tujuannya, memperlemah mesin perang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Inggris mengatakan, tarif impor pada berbagai produk akan dinaikkan 35 persen. London juga sudah melarang ekspor beberapa barang seperti bahan kimia, plastik, karet, dan mesin ke Rusia yang nilainya bila digabungkan sekitar 250 juta pound.

Pada Ahad (8/5/2022) Inggris mengatakan, pemerintah akan segera mengesahkan sanksi terbaru ini. Langkah ini bertujuan merusak perekonomian Rusia sebagai bentuk hukuman atas invasi ke Ukraina.

Inggris dan sekutu-sekutu Barat sudah memberlakukan sanksi pada lebih dari 1.000 individu dan bisnis Rusia. Rusia yang merupakan produsen utama platinum dan paladium menyebut serangan ke Ukraina itu sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negara tetangganya itu.  

Baca juga  : Kelompok G7 akan Setop Impor Minyak dari Rusia

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan, sanksi ekspor-impor akan berdampak pada barang-barang senilai 4 miliar pound lebih. Ia yakin langkah ini memberi "kerusakan signifikan pada upaya perang Putin."

Sanksi ini menandai gelombang ketiga sanksi pada Rusia atas invasi ke Ukraina. "Bekerja sama dengan erat dengan para sekutu kami bisa dan akan menggagalkan ambisi Putin," kata Sunak dalam pernyataannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement