REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS -- Komisi Eropa mengatakan pada Kamis (12/5/2022), akan bekerja sama dengan pemerintah Uni Eropa (UE) untuk membantu Ukraina mengekspor jutaan ton biji-bijian yang tertahan di negara itu. Angkatan Laut Rusia memblokir pelabuhan-pelabuhan Ukraina sehingga pengiriman tidak bisa dilakukan.
"Sebanyak 20 juta ton biji-bijian harus meninggalkan Ukraina dalam waktu kurang dari tiga bulan menggunakan infrastruktur UE," kata Komisaris Transportasi UE Adina Valean.
Menurut data Dewan Biji-bijian Internasional, Ukraina adalah pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia pada musim 2020/2021. Kiev menjual 44,7 juta ton di luar negeri, terutama ke Cina, Afrika, dan Eropa. Negara ini juga salah satu produsen terbesar minyak bunga matahari.
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, 90 persen biji-bijian dan minyak bunga matahari dikirim melalui pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dan kini telah ditutup. Masalah ekspor biji-bijian dari Ukraina mengancam akan menyebabkan krisis pangan, terutama di daerah yang lebih miskin seperti Afrika.
"Ini adalah tantangan besar, jadi sangat penting untuk mengoordinasikan dan mengoptimalkan rantai logistik, menetapkan rute baru, dan menghindari, sebanyak mungkin, kemacetan," ujar Valean.
Mengeluarkan produk Ukraina dengan cepat dengan kereta api juga merupakan tantangan, karena sistem kereta api Ukraina memiliki lebar rel yang berbeda dari Eropa. Kondisi itu membuat biji-bijian harus dipindahkan di perbatasan ke kereta yang berbeda. Lebih buruk lagi, tidak banyak fasilitas transfer semacam itu di perbatasan.
Komisi Eropa meminta perusahaan transportasi untuk menyediakan lebih banyak kendaraan, truk, dan gerbong barang. Mereka pun mengatakan pihaknya akan menyiapkan platform logistik yang cocok untuk menetapkan sumber daya transportasi gratis sesuai permintaan.
Badan tersebut juga mengatakan pengiriman ekspor pertanian Ukraina harus diprioritaskan di terminal dan manajer infrastruktur harus menyediakan slot kereta api untuk ekspor ini. Rekomendasi ini menyerukan perusahaan untuk segera mentransfer pengiriman gandum ke terminal perbatasan yang relevan untuk mempercepat pengiriman ke tujuan perantara.
Komisi Eropa akan mencari jaminan bagi perusahaan truk untuk memastikan kendaraan yang dikirim ke Ukraina dan meminta pemerintah UE untuk menerapkan fleksibilitas maksimum di penyeberangan perbatasan, dengan staf yang memadai untuk mempercepat prosedur. Akhirnya badan ini akan menilai kapasitas penyimpanan yang tersedia di UE dan berkoordinasi dengan pemerintah UE untuk mengamankan lebih banyak kapasitas untuk penyimpanan sementara ekspor Ukraina.
Sumber: