REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Selama lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) tercatat satu juta nyawa meninggal, kata Presiden Joe Biden, Kamis (12/5/2022)
Negara itu "menandai tonggak sejarah yang tragis dan masing-masing merupakan kehilangan yang tak tergantikan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Setiap nyawa yang hilang meninggalkan “sebuah keluarga, komunitas, dan bangsa yang selamanya berubah karena pandemi ini. Jill dan saya berdoa untuk mereka masing-masing," tambahnya, mengacu pada ibu negara.
Menyerukan orang Amerika untuk "tetap waspada terhadap pandemi ini," katanya "penting" bahwa Kongres mempertahankan sumber daya, termasuk pengujian, vaksin, dan perawatan dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara menandai kerugian besar, pernyataan itu juga muncul di tengah perjuangan Biden agar Kongres mengeluarkan lebih banyak uang untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19, di AS dan luar negeri, sebuah upaya yang saat ini terhenti.
Sejak Desember 2019, virus korona telah merenggut lebih dari 6,25 juta nyawa di setidaknya 192 negara dan wilayah, dengan lebih dari 519 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia, menurut Universitas Johns Hopkins AS.