REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG - Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan melaporkan 10.017 kasus baru Covid-19, pada Rabu (11/5/2022) waktu setempat. Terdeteksinya kasus ini adalah yang pertama sejak Januari.
Otoritas kesehatan telah memperingatkan Afrika Selatan mungkin memasuki gelombang kelima infeksi yang didorong oleh sub-varian BA.4 dan BA.5 Omicron. Afrika Selatan telah mencatat kasus dan kematian virus corona terbanyak di benua Afrika.
Negara tersebut pun baru keluar dari gelombang keempat pada Januari. Para ahli telah memperkirakan gelombang kelima bisa dimulai selama bulan-bulan musim dingin di belahan bumi selatan, sekitar Mei atau Juni.
Hanya di bawah 50 persen dari populasi orang dewasa Afrika Selatan yang berjumlah sekitar 40 juta telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 45 persen orang dewasa telah divaksinasi penuh.
Laju vaksinasi di Afrika Selatan memang melambat dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat memperingatkan bahwa suntikan berisiko dibuang. Awalnya kampanye vaksinasi dirundung oleh kesulitan mengamankan persediaan awal tetapi kemudian dipicu oleh keraguan.