Jumat 13 May 2022 20:03 WIB

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa Bin Zayed Wafat

Warga Uni Emirat Arab diminta menaikkan bendera setengah tiang.

Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, presiden Uni Emirat Arab dan penguasa Abu Dhabi, kanan, disambut oleh Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, putra mahkota Abu Dhabi, tengah, saat Sheikh Humaid bin Rashid Al Nuaimi, penguasa Ajman, kiri, melihat ke Istana Al Bateen di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Pada Rabu, 8 Mei 2019.
Foto: Rashed al-Mansoori/Ministry of Presidential A
Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, presiden Uni Emirat Arab dan penguasa Abu Dhabi, kanan, disambut oleh Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, putra mahkota Abu Dhabi, tengah, saat Sheikh Humaid bin Rashid Al Nuaimi, penguasa Ajman, kiri, melihat ke Istana Al Bateen di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Pada Rabu, 8 Mei 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal dunia pada Jumat (13/5/2022). Hal itu disampaikan Kementerian Urusan Kepresidenan UEA dalam pernyataan resmi.

Kementerian Urusan Kepresidenan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat UEA atas berpulangnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, presiden UEA. Semoga rakyat UEA diberikan ketabahan dan kesabaran, demikian menurut pernyataan dari Kementerian Urusan Kepresidenan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga

Dikutip dari Kantor Berita Negara, Emirates News Agency, rakyat Uni Emirat Arab diminta menaikkan bendera setengah tiang selama empat puluh hari sebagai tanda berkabung. Pengibaran bendera setengah tiang itu dimulai pada Jumat.

Kementerian Urusan Kepresidenan juga mengumumkan bahwa pekerjaan akan ditangguhkan di semua kementerian, departemen, dan entitas federal, lokal dan swasta selama tiga hari.

Khalifa bin Zayed Al Nahyan menjabat sebagai Presiden UEA dan Penguasa Abu Dhabi sejak 3 November 2004. Dia terpilih menggantikan ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang menjabat sebagai presiden pertama UEA sejak persatuan pada tahun 1971 hingga meninggal pada 2 November 2004.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement