REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Menteri Sumber Daya Air Nigeria pada Kamis (12/5/2022) memperingatkan sebagian besar wilayah negara itu berisiko tinggi terkena banjir.
Suleiman Adamu mengatakan bahwa 32 dari 36 provinsi di negara itu mungkin menghadapi badai dan banjir yang parah dan mencatat kemungkinan ada kekurangan pangan di wilayah ini. Adamu juga menyerukan langkah-langkah pencegahan untuk meningkatkan keamanan di daerah dan mengurangi korban jiwa dan harta benda.
Di negara di zona iklim tropis, curah hujan tahunan rata-rata bervariasi secara regional. Pada 2019, total 277.555 orang terdampak banjir dan 158 meninggal dunia.
Pada 2020, jumlah korban banjir meningkat menjadi lebih dari 2,35 juta jiwa, yang mengakibatkan kematian 69 orang, ujar Muhammadu Muhammad, mantan kepala dinas Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria (NEMA).