Ahad 15 May 2022 16:34 WIB

Kasus Omicron di Beijing Meluas

Beijing memberlakukan kembali bekerja dari rumah.

Warga melintas di dekat pusat perbelanjaan internasional Sanlitun yang ditutup total untuk menghindari makin meluasnya wabah COVID-19 varian Omicron. Sejak 22 April hingga 14 Mei 2022 terdapat 1.015 pasien COVID-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Warga melintas di dekat pusat perbelanjaan internasional Sanlitun yang ditutup total untuk menghindari makin meluasnya wabah COVID-19 varian Omicron. Sejak 22 April hingga 14 Mei 2022 terdapat 1.015 pasien COVID-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wabah COVID-19 varian Omicron di Beijing makin meluas. Sejak 22 April hingga 14 Mei 2022 terdapat 1.015 pasien COVID-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan, demikian juru bicara Pemerintah Kota Beijing, Xu Hejian, kepada pers, Sabtu (14/5/2022).

Pemberlakuan bekerja dari rumah (WFH) di ibu kota China itu tidak saja di Distrik Chaoyang, melainkan juga di Distrik Fangshan. Di Distrik Fangshan yang berpopulasi 1,3 juta jiwa semua bus kota, kereta metro, dan taksi daring dilarang beroperasi.

Baca Juga

Sedikitnya ada delapan kluster Omicron yang terkait dengan bank, jasa konstruksi jaringan kereta api, halte bus, dan restoran. Di Distrik Shunyi juga terdapat tiga kasus baru yang terkait dengan kluster bank. Total kasus kluster bank di distrik itu kini mencapai 37 kasus, termasuk 26 staf.

Sementara itu, di Shanghai lima dari sepuluh rumah sakit darurat telah ditutup karena penurunan kasus harian secara gradual. Otoritas kesehatan Shanghai pada Sabtu melaporkan 194 kasus baru dan 1.487 kasus tanpa gejala.

Dengan adanya penurunan kasus itu, pasien yang dirawat di rumah sakit darurat berkurang sekitar 50.000, setengah dari jumlah kasus pada saat situasi terburuk. Shanghai berencana memulai mengoperasikan lagi kegiatan usaha pada Senin (16/5/2022), namun dengan kapasitas 50 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement