REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel membuka kembali penyeberangan Erez dengan Jalur Gaza pada Ahad (15/5/2022). Sebelumnya pemerintah Tel Aviv menutup perbatasan tersebut selama dua pekan.
Penghubung militer Israel untuk Palestina atau yang dikenal sebagai COGAT menyatakan, pembukaan tersebut dilakukan usai pertimbangan melihat kondisi. "Menjaga penyeberangan tetap terbuka akan dimungkinkan sesuai dengan penilaian situasional dan pemeliharaan stabilitas keamanan,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency.
Pembukaan kembali terminal penyeberangan antara Israel dan Jalur Gaza ini akan memungkinkan sekitar 12.000 pekerja Palestina dengan izin untuk menyeberang. Mereka bisa bisa kembali bekerja di Israel.
Pada 3 Mei, Israel menutup penyeberangan Erez bersama dengan terminal lainnya. Keputusan itu dilakukan karena meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina atas kampanye penangkapan Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat dan serangan pemukim ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Pada Maret, pemerintah Israel mengatakan akan meningkatkan jumlah izin kerja untuk warga Palestina menjadi 20.000. Penambahan ini menjadi upaya Israel untuk mengurangi ketegangan dengan Palestina.