REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perusahaan listrik terbesar Rusia, Inter RAO, telah menangguhkan pasokan listrik ke Finlandia. Anak perusahaan Inter RAO Finlandia, RAO Nordic Oy, mengatakan, mereka "dipaksa untuk menangguhkan impor listrik" mulai 14 Mei.
"Sayangnya, kami terpaksa mencatat bahwa untuk volume yang telah dijual di bursa Nord Pool sejak 6 Mei dana belum dikreditkan ke rekening bank kami," kata pernyataa RAO Nordic Oy, dilansir Anadolu Agency, Senin (16/5/2022).
"Situasi ini luar biasa dan terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun sejarah perdagangan kami," kata RAO Nordic Oy menambahkan.
Operator jaringan transmisi listrik nasional Finlandia, Fingrid Oyj juga mengatakan, RAO Nordic Oy akan menangguhkan impor listrik ke Finlandia pada Sabtu (14/5/2022) pukul 01.00 waktu setempat. "Menurut RAO Nordic, penjualan listrik langsung atau bilateral lebih lanjut yang diimpor dari Rusia akan dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut, karena ada masalah dalam menerima pembayaran untuk listrik yang dijual di pasar," kata pernyataan Fingrid Oyj.
Wakil Presiden Senior Operasi Sistem Tenaga Fingrid Oyj, Reima Päivinen, mengatakan, kurangnya impor listrik dari Rusia akan dikompensasi dengan mengimpor lebih banyak listrik dari Swedia. Termasuk menghasilkan lebih banyak listrik di dalam negeri.
Finlandia diharapkan dapat menjadi mandiri dalam energi listrik pada 2023. Karena pembangkit listrik tenaga anginnya meningkat setiap tahun.
Tambahan 2.000 megawatt tenaga angin baru diharapkan mulai beroperasi di Finlandia tahun ini. Sementara listrik yang diimpor dari Rusia telah mencakup sekitar 10 persen dari total konsumsi Finlandia.