Selasa 17 May 2022 06:13 WIB

Presiden Guinea-Bissau Bubarkan Parlemen

Salah satu alasan pembubaran parlemen adalah masalah korupsi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
 Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo.
Foto: AP/Eduardo Munoz/Pool Reuters
Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Presiden Republik Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo membubarkan parlemen. Ia mengatakan salah satu alasannya adalah masalah korupsi.

Negara kecil di Afrika Barat itu kerap dilanda gejolak politik. Sejak merdeka dari Portugal pada tahun 1974 lalu sudah sepuluh kali Republik Guinea-Bissau mengalami kudeta atau percobaan kudeta. Pada bulan Februari lalu Embalo selamat dari percobaan kudeta dan pembunuhan.

Baca Juga

"Majelis Rakyat Nasional telah dipertahankan dan dilindungi, dengan kedok kekebalan parlemen, para deputi didakwa atas kejahatan korupsi, merusak administrasi dan penggelapan," kata Embalo dalam pernyataannya, Senin (16/5/2022).

Ia juga menyinggung "perbedaan yang tak berkesudahan dan tak teratasi" antara majelis nasional dan cabang pemerintah lainnya. Hal ini juga menjadi alasan ia membubarkan parlemen.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan pemilihan legislatif berikutnya digelar 18 Desember 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement