Selasa 17 May 2022 08:38 WIB

Buntut Invasi Ukraina, McDonald's Angkat Kaki dari Rusia

Setelah menutup gerai di Rusia, McDonalds memutuskan pergi dari Rusia akibat invasi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita berjalan melewati restoran McDonalds di St. Petersburg, Rusia. Setelah menutup gerai di Rusia, McDonalds memutuskan pergi dari Rusia akibat invasi.
Foto: AP/AP
Seorang wanita berjalan melewati restoran McDonalds di St. Petersburg, Rusia. Setelah menutup gerai di Rusia, McDonalds memutuskan pergi dari Rusia akibat invasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - McDonald's menjadi salah satu jenama global terbesar yang meninggalkan Rusia, membuat rencana untuk menjual semua restorannya setelah beroperasi di negara itu selama lebih dari 30 tahun, menyusul invasi Ukraina. Krisis kemanusiaan dalam perang di Ukraina membuat McDonald's memutuskan mereka tak bisa lagi berbisnis di sana.

Dalam pernyataan resmi, McDonald's mengatakan ini merupakan langkah lanjutan setelah mereka menutup sementara restoran di Rusia dan menunda bisnis di sana. Setelah dijual, restoran yang baru tak boleh lagi memakai nama, logo, branding dan menu McD.

Baca Juga

Jenama ini mengatakan prioritas mereka adalah memastikan para karyawan di McDonald's Rusia terus mendapatkan gaji hingga semua transaksi dihentikan dan mereka akan dipekerjakan oleh pembeli potensial. "Kami sangat bangga terhadap 62 ribu karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami dan waralaba lokal kami. Dedikasi dan kesetiaan mereka terhadap McDonald's membuat pengumuman ini sangat sulit," kata Presiden dan Chief Executif Officer McDonald's Chris Kempczinski dalam pernyataan.

Dikutip dari Reuters, jaringan restoran siap saji yang dikenal lewat burger ini mewakili ketegangan Perang Dunia yang telah mencair dan jadi cara mencicipi makanan Barat, meski harga sebuah burger beberapa kali lebih mahal dibandingkan anggaran harian banyak penduduk. "Sebagian mungkin berargumen menyediakan akses makanan dan terus mempekerjakan puluhan ribu masyarakat adalah hal yang benar. Akan tetapi tak mungkin mengabaikan krisis kemanusiaan yang disebabkan perang di Ukraina," kata dia dalam surat terhadap karyawan.

Meski sebagian besar restoran di Rusia tutup, beberapa tetap buka sehingga membuat popularitas McDonald's kian meroket. Pada akhir pekan, antrean panjang terlihat di restoran di Stasiun Leningradsky, Moskow, salah satu cabang yang masih buka di ibu kota, seperti diperlihatkan di media sosial. Demikian dilaporkan Reuters dikutip pada Selasa (17/5/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement