Ahad 22 May 2022 12:56 WIB

AS Janji Bela Korsel dari Ancaman Korut

Presiden AS dan Korsel mengadakan pertemuan pada Sabtu (21/5/2022).

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas kerja sama nuklir dan ancaman Korea Utara (Korut) saat bertemu Presiden Korsel Yoon Suk-yeol. Biden melakukan kunjungan bilateral pertamanya pada Sabtu (21/5/2022).
Foto:

Perluas Aliansi 
 
Biden dan Yoon mengatakan, aliansi kedua negara perlu berkembang tak hanya untuk menghadapi ancaman Korut, namun juga menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. "Aliansi AS-Korsel yang dimulai sejak Perang Korea 1950-1953 harus lebih berkembang untuk menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Biden.

Presiden Biden mengatakan, aliansi itu dibangun di atas penentangan untuk mengubah perbatasan dengan paksa. Ini merupakan referensi yang jelas untuk perang Rusia di Ukraina dan klaim China atas Taiwan.

Pernyataan bersama kedua pemimpin kemudian menyerukan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan. Penasihat keamanan nasional Korsel Yoon Kim Sung-han mengatakan, masalah tersebut secara langsung terkait dengan kepentingan nasional Korsel, karena kapal-kapalnya menggunakan rute tersebut.

"Jadi saya pikir akan ada sedikit ruang untuk pembalasan atau kesalahpahaman Cina tentang ini," katanya.

Yoon mengatakan, perubahan dalam perdagangan internasional dan rantai pasokan memberikan dorongan baru bagi AS dan Korsel untuk memperdalam hubungan kedua negara. Oleh karenanya ia menyerukan kerja sama pada baterai listrik dan semikonduktor.

 

 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement