REPUBLIKA.CO.ID, UVALDE -- Seorang pria berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat. Gubernur Greg Abbott mengatakan pelaku membunuh 14 anak dan satu guru. Serangan ini merupakan penembakan massal terbaru di AS.
Abbott mengatakan tersangka diidentifikasi bernama Salvador Ramos yang berusia 18 tahun. Ia tewas ditembak petugas polisi di lokasi kejadian. Abbott mengatakan dua orang petugas terkena tembakan tapi luka mereka tidak berat.
Pihak berwenang mengatakan pelaku melakukan aksinya seorang diri. Sepuluh hari yang lalu seorang pria yang juga berusia 18 tahun membunuh 10 orang di toko swalayan di Buffalfo, New York, dengan senapan api semi-otomatis.
Motif penembakan massal di Texas belum diketahui. Detail resmi penembakan di Robb Elementary School masih belum lengkap. Sekolah itu terletak di Uvalde sekitar 80 mil dari San Antonio.
"Ia menembak dan membunuh dengan mengerika, tidak dapat dipahami, 14 murid dan seorang guru tewas, penembaknya sendiri, Pak Ramos, meninggal dunia dan diyakini petugas yang merespon laporan membunuhnya," kata Abbott dalam konferensi pers, Rabu (25/5/2022).
"Diyakini ia meninggalkan mobilnya dan masuk ke sekolah dasar Robb Uvalde dengan sebuah pistol, dan mungkin ia juga memiliki senapan, tapi berdasarkan laporan terbaru saya masih belum terkonfirmasi," tambah Abbott.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan stafnya mengibarkan bendera setengah tiang sampai 28 Mei sebagai peringatan atas tragedi ini. Gedung putih mengatakan Biden rencananya akan menyampaikan pidato nasional mengenai penembakan ini.