REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengumumkan keadaan darurat, Selasa (24/5). Tindakan ini memungkinkan negaranya mengambil keputusan cepat dalam menanggapi ancaman keamanan dan ekonomi yang ditimbulkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan di akun Facebook, Orban mengatakan, pemerintah barunya mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini karena tidak dapat diprediksi kapan perang di Ukraina akan berakhir. Namun, dia baru akan memerinci keadaan darurat pada Rabu (25/5).
Perdana menteri mengatakan, langkah-langkah tersebut sejalan dengan konstitusi dan akan mulai berlaku pada Rabu pagi. Dia menekankan, sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah segera untuk dapat memproyeksikan negara terhadap ancaman yang berasal dari perang.
Dikutip dari Anadolu Agency, Orban mengatakan, krisis mengancam keamanan fisik negara bersama dengan ekonomi. Dia menegaskan, Hongaria harus tetap keluar dari perang.
Sebelum pengumuman terbaru itu, Hungarian telah menyatakan keadaan darurat sebagai bagian dari perang melawan migrasi tidak teratur dan Covid-19.